Mungkin ekspektasiku yang terlalu tinggi atau harapanku
yang terlalu besar, aku tak tahu. Yang aku tahu semuanya itu terasa seperti
mimpi. Setiap moment bersamamu yang kulalui beberapa hari lalu itu cukup
membuatku bahagia (walau sementara). Mulai dari jalan berdua tepat di malam
minggu (yah walau sebenarnya sedang dalam misi), ngobrol yang gak ada habisnya
(maksudnya topik), kamu beliin aku minuman (aku yang minta beliin sih hehe..), dan
lain-lain. Singkat, tapi padat. Sebentar, tapi aku bahagia. Kalau katanya
Melinda, Cinta Satu Malam, nah kalau
aku, Cinta Satu Hari (hahaha). Iya
soalnya malam minggu dan minggu siang.
Gak tahu kenapa nyaman banget dekat dia, tapi aku gak mau
terlalu mudah jatuh karena akan sakit nantinya ketika harus bangkit lagi. Butuh
proses yang panjang dan cukup lama untuk bisa memulihkan hati yang sudah rusak.
Akan membutuhkan energi yang sangat besar untuk membuat jantung ini berdetak
lagi untuk seseorang ketika dia sudah berhenti berdetak karena orang lain.
Kejadian ini mengubahku menjadi seorang pujangga. Bukti
realnya dari beberapa tweetku hari ini, yaitu:
My mistake for thinking I’m the one :’)
I love that night, really :*
I can’t fall for you! It’s too early and It’s too
ridiculous :’)
Stuck in the moment :))
Mungkin aku yang terlalu terbawa perasaan atau kamunya
yang gak peka?
Mungkin malam itu gak berarti apa-apa di kamunya, tapi
itu berarti banget buat aku :’)
Jangan melihatku kalau rasa itu tak pernah ada :’)
Hari ini berjalan seperti biasa, kita bertingkah layaknya
orang asing yang tak saling mengenal. Hanya saja ada bedanya kali ini, aku jadi
suka memperhatikan kamu. Aku gak tahu apa kamu juga suka memperhatikan aku?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar