HIV/AIDS. Aku gak pernah
benar-benar memikirkan tentang penyakit mematikan ini sebelumnya. Aku hanya tau
kalau penyakit ini disebabkan oleh virus, menular, dan incurable. Hanya dapat
diperlambat perkembangannya, tapi tidak benar-benar bisa disembuhkan. Yah, pengetahuanku
tentang penyakit satu ini memang masih sangat minim. Sebatas itu saja.
Entah kenapa saat ini aku sangat tertarik mencari info
lebih lanjut perihal HIV/AIDS. Mungkin karena aku baru saja membaca sebuah
novel karya Orizuka, The Truth about Forever.
Novel tersebut mengisahkan tentang seorang remaja yang
menderita HIV. Akibat penyakit terkutuk itu hidupnya hancur berantakan. Keluarga,
teman, kekasih, bahkan cita-citanya pergi meninggalkannya. Dia menjadi orang
yang kesepian dan penuh dendam.
Setelah selesai membaca novel tersebut, hatiku tergerak
kepada mereka, penderita HIV/AIDS.
Mungkin ada yang mendapat virus tersebut karena ulah mereka sendiri, tapi ada
juga yang mendapat virus tersebut karena ulah iseng dan tidak bertanggung jawab
orang lain. Seperti yang terjadi pada Yogas, tokoh di The Truth about Forever.
Miris membayangkan hidup seorang anak manusia hancur
lebur tak bersisa hanya karena sebuah jarum suntik bekas. Kenikmatan dan
kebahagiaan yang didapat tidak akan bertahan lama. Percayalah kalau memakai
narkoba hanyalah tindakan bodoh dan tidak bertanggung jawab yang akan membawa
penderitaan pada diri sendiri. Jangan jadikan benda-benda haram itu sebagai
pelarian kalian! Masih banyak orang di luar sana yang peduli dan percaya pada
kalian. Mungkin caranya saja yang tidak terlihat oleh kalian.
Untuk sembuh dari ketergantungan narkoba juga susah.
Karena kalau sudah kecanduan maka dibutuhkan usaha dan tekad yang kuat untuk
tidak kembali lagi pada barang haram tersebut. Belum lagi bisa saja kalian akan
terus dikejar oleh pengedar atau penjual narkoba untuk dimanfaatkan. Aku
mengatakan ini bukan tanpa alasan. Aku pernah membaca novel yang mengisahkan
tentang seseorang yang ingin berhenti memakai narkoba. Kendala yang dihadapinya
untuk terbebas sangat banyak. Mulai dari dirinya sendiri yang masih sering
memikirkan tentang barang haram tersebut, dari lingkungan sekitarnya yang sudah
tidak percaya lagi padanya, dan juga dari pengedar narkoba di mana dia biasa
membeli barang haram tersebut. Dia dimanfaatkan untuk menjual kembali barang-barang
haram tersebut, kalau tidak dia akan dilaporkan pada polisi.
Terlihat jelas kalau kita sudah terjerembab ke dunia
hitam itu maka akan susah untuk kita kembali. Jadi, sebelum terjerumus lebih
baik kita menjauhinya lebih dulu. Menurutku, itu adalah pilihan yang benar dan
bijak.
Sayangi dirimu sendiri karena organ dan anggota tubuh
yang diberikan Allah SWT padamu saat ini tidak ternilai harganya. Tidak
percaya? Ada seorang Bapak yang pernah bertanya, “Kamu mau menukar kedua
tanganmu dengan uang Rp 1 Milyar? Atau menukar kedua matamu dengan sebuah rumah
mewah, sebuah mobil sport keluaran terbaru, gadget lengkap, dan barang mewah
lainnya?” Tentu kalian akan menjawab tidak. Karena dengan apa yang sudah kalian
miliki sekarang, kalian bisa mendapat lebih dari uang Rp 1 Milyar atau pun
barang-barang mewah.
Ingat juga kalau biaya pengobatan itu mahal harganya.
Cuci darah, transplantasi, dan hal lainnya. Maka sayangi diri kalian.
Bersyukurlah dengan apa yang sudah kalian miliki sekarang. Tiada manusia yang
lebih beruntung daripada bersyukur pada Tuhannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar