Tidak akan
ada orang lain yang mengerti bagaimana hubungan yang telah terbangun di antara
kita. Hanya kita, sang pemain yang akan mengerti betapa mengagumkannya hubungan
ini. Hanya Baran, panggung yang menjadi saksi alur cerita romantis kita. Hanya
sang waktu yang mengetahui benar bagaimana cerita ini dimulai dan diakhiri, dan
hanya hati yang tahu benar bagaimana cinta itu tumbuh di hati kita.
Aku tuli pada
awalnya, aku tidak mengerti sama sekali apa yang mereka ucapkan. Aku bisu pada
awalnya, aku tidak bisa mengobrol dengan mereka karena perbedaan bahasa yang ada.
Akan tetapi, aku tidak buta. Aku bisa melihat cinta yang mereka berikan padaku.
Aku adalah
bagian dari KKN-P Baran, satu cinta yang diberikan pada salah satu dari kami,
maka akan menjadi cinta untuk kami semua. Siswanto, Ika, Anik, Aku, Shofi,
Apip, dan Koko. Kami adalah keluarga. Kami menyebutnya Keluarga Bencana, haha
Jujur, sampai
akhir pun aku tidak merasa attract
dengan mereka, namun entah mengapa aku tetap merindukan kebersamaan kami.
Setiap hari ada saja kejadian yang terjadi di rumah kosong itu, kami
menyebutnya Rumah Kita.
Ika dengan
keegoisan dan kepemimpinannya, siswanto dengan tingkah centil dan gentlenya, apip
dengan mulut pedas dan kepeduliannya, shofi dengan perhatian dan kepekaannya,
anik dengan kekaleman dan kekocakannya, serta koko dengan title baby hueynya. Tanpa salah satu dari kami, mungkin
cinta warga Baran yang diberikan sampai sekarang tidak akan ada.
Aku rindu
Baran. Aku rindu panasnya, aku rindu sawahnya, aku rindu dinginnya, aku rindu
langit malamnya, aku rindu semua yang ada di Baran. Adik-adik kecilku di sana,
Ayah-Ibuku di sana, Rumahku di sana, Saudara-saudaraku di sana.
Mungkin
mereka tidak tahu bahwa kecil kemungkinanku untuk kembali ke sana. Aku hanya
bisa memeluk mereka dalam doa dan memberikan cintaku melalui Sang Ilahi.
Adik-adikku
di sana, maaf jika mbak masih banyak kurangnya. Maaf kalau mbak gak bisa
seperti mbak dan mas yang lain, yang lebih sabar dan perhatian, yang bisa
mengerti apa yang kalian bicarakan. Maaf mbak gak bisa bantu ketika kalian punya
tugas sekolah, maaf kalau mbak cuma selalu ngerusuhi kalian ketika main games, maaf
kalau mbak cuma selalu bertanya tentang Imam, maaf mbak gak bisa ada di sana
seperti yang kalian harapkan, maaf mbak gak bisa datang di saat kalian
ngebutuhin bantuan, mbak minta maaf adik-adikku sayang. Satu yang perlu kalian
tahu, mbak sayang kalian, tidak terkecuali. Baik dari kelas 1 sampai kelas 6
yang ada di SD Baran 01, mbak sayang kalian semua. Kalian yang semangat
belajarnya, jangan sedih terus yaa. Kalau kangen bisa sms atau nelfon mbak,
insyaallah pasti dibalas (“: NB: Riyo dan Adji, jaga adik-adiknya di sana yaa
<3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar