Hujan tak pernah
lagi menyapaku, si tanah kering yang kesepian.
Hanya angin yang
kian sering berhembus hingga kerap menggugurkan dedaunan tiada henti.
Semakin ku
merasa tertinggal jauh olehmu, wahai hujan.
Seperti inikah
sakitnya menjadi seorang pemuja rahasia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar