Beberapa minggu sebelum KKNP dilakukan, aku selalu
merusuhi grup Line kelasku mengenai KKNP yang akan kami jalani. Apa lagi kalau
bukan mengenai aku yang tidak bisa pulang ketika lebaran dikarenakan tiket yang
mahal, lokasi bandara yang aku tidak tahu, dan pesawat tidak ada yang langsung
ke Medan. Sampai teman-teman yang lainpun ikut ribut menyemangatiku, mereka
mengatakan bahwa ini kesempatanku untuk mengeksplor, mencari ilmu dan
pengalaman di daerah yang aku tidak tahu sama sekali. Jujur aku pun baru
pertama kali mendengar daerah Sukoharjo. Ini tantangan bagiku, tinggal dan
survive di daerah dan bersama orang-orang yang aku tidak tahu dan kenal
sebelumnya.
Setiap
hari Papa mengusikku mengenai tiket pulang ke Medan sampai aku bosan
mendengarnya dan terkadang sengaja mengacuhkannya karena aku juga tidak tahu
bagaimana caranya untuk pulang ke Medan dari Sukoharjo. Aku sudah mencari di
Internet, tapi aku masih tidak paham. Papa mengira aku sengaja tidak pulang ke
Medan, dan malah memilih rumah temanku saat lebaran. Papa tidak tahu bahwa aku
juga menangis dan bingung di sini, aku tidak menunjukkan hal ini padanya karena
aku tidak mau memberatkannya. Aku pikir aku bisa, aku pikir aku sudah kuat
untuk tidak pulang ke rumah saat liburan.
Tiket
kereta pulang-pergi Solo-Indramayu sudah ditangan, namun nyatanya aku tetap
pulang ke Medan saat lebaran hahaha Ternyata aku tidak kuat melewatkan lebaran
tanpa keluarga. Untuk detail ceritanya akan aku tulis di postingan selanjutnya.
Biar kepo gitu deeeehh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar