Rabu, 30 September 2015

Wish You Well



            Aku sudah memilih, maka aku akan konsisten dengan pilihanku. Walau dia kerap menggodaku, namun aku tahu bahwa jika aku tegas padanya maka semuanya tetap akan begini. Semua yang telah kami lalui selama 2 tahun belakangan ini akan berakhir dan terlupakan.
            Gadis lain sudah di sisiku, akan menemaniku entah sampai kapan. Berjalan beriringan denganku entah ke mana. Tidak seperti dia yang hilang-timbul entah mengapa.
            Aku tahu bahwa keputusanku ini akan menjadi bumerang bagi diriku sendiri, namun aku sudah lelah. Tanpa kusadari bahkan sejak tahun pertama kami aku sudah merasa lelah. Bagaimana tidak? Menjalani hubungan yang kerap pasang-surut, menjalin komunikasi intens ketika dia sering memiliki kekasih baru. Lalu aku apa? Statusku apa?
           Kali ini biar aku yang memegang kendali, aku nakhoda di hubungan kami. Aku yang akan menjadi penentu apakah hubungan ini akan kembali seperti dulu atau akan tetap seperti sekarang, karam.
           Andai dia tahu betapa sulitnya melupakannya, bahkan sejujurnya sampai sekarang aku ragu terhadap hatiku sendiri. Apakah benar keputusan yang telah kuambil?
         Mengacuhkannya adalah salah satu pilihan terbaikku, karena aku takut hatiku kembali luluh terhadapnya ditambah lagi ternyata dia sudah putus dengan kekasih barunya itu. Apakah aku masih punya kesempatan? Ha, pikiran gila itu kembali muncul di benakku.
       Tidak, aku tidak akan kembali padanya. Kapal ini tidak akan pernah kembali ke pelabuhan itu, aku tidak akan kembali menyulitkan diriku sendiri di tengah badai hanya untuk sampai ke pelabuhan itu.
       Gadis lain sudah memberiku banyak walau hubungan kami baru hitungan bulan. Bahkan keputusanku untuk berpindah keyakinan karena dia yang memberiku pencerahan. Dia memberiku cahaya, dan aku percaya padanya. Aku hanya mampu berharap kalau dengan keputusan ini, cinta Illahi akan kugenggam dan menjadi penuntunku menuju-Nya.
         “Semoga kau juga bahagia dengan hidupmu, sayang,” hanya itu yang mampu kukatakan padamu melalui doa-doa yang kupanjatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar