Terserahlah. Aku bosan terus
berandai-andai dan berteman dengan ketidakpastian. Walau mereka terus
mencekokiku dengan berita dan cerita bahagia, tapi aku tidak tahu apakah
semuanya itu “realita” atau hanya “cerita dongeng” belaka.
Andai aku memiliki kekuatan
supranatural yang mampu untuk membaca pikiran seseorang, maka sudah kupastikan
aku akan menelanjangi setiap sudut pikiranmu.
Sedikit sekali bukti nyata
yang kumiliki tentangmu. Semua informasi serba terbatas.
Hari ini aku dipergoki
olehnya. Tanpa sadar aku terpaku saat menatap wajahmu dari sisi kiri. Entah apa
yang kupikirkan hingga tanpa sadar mataku terkunci di titik itu. Padahal objek
yang kulihat tidak merespon bahkan sadar pun tidak atau yang lebih miris,
peduli pun tidak.
Dia juga bilang bahwa ada
sesuatu yang berbeda ketika aku menatapmu. Bahkan dia yang bukan siapa-siapa
saja menyadarinya, tapi mengapa kau tidak? Batu kah hatimu?
Sedihnya kau memperlakukan
semua wanita sama. Itu sama saja dengan kau memberikan kesempatan dan menjual
janji yang sama. Murahan kah?
Bagaimana dengan akting tidak
peduliku? Berhasil kah membuatmu tergugu? Adakah rasa penasaran barang sedikit pun
di benakmu tentangku? Atau setidaknya, apakah kau merasa ada perubahan dari
sifatku?
Entah apa lagi yang akan kita
hadapi esok. Semuanya masih menjadi misteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar