Tiba-tiba aku merasa sedih udah ninggalin lembaga pers
itu :”) Yah, walau resminya aku dikeluarkan, tapi nyatanya aku “sengaja” untuk
dikeluarkan. Aku gak sanggup kalau sampai harus menyatakan keluar, jadi aku lebih
memilih untuk dikeluarkan. Walau kesannya aku gak mampu bertahan atau level aku
gak bisa menyamai mereka, tapi yah gak apa. Aku merasa punya alasan yang cukup
kuat untuk itu.
Sedihnya adalah padahal waktu yang aku butuhkan untuk
menjadi bagian dari mereka tinggal sedikit lagi, tapi entah kenapa egoku
mengatakan aku harus keluar. Entahlah aku gak ngerti.
Jujur aku sempat ngerasa passion dan skill yang
aku punya gak cocok sama mereka, karena aku lebih ke fiksi dan mereka adalah
lembaga pers. Gak mungkin ada fiksi!
Walau aku cukup sering merasa gak cocok, tapi ilmu yang
aku dapatkan dari mereka sangat banyak! Dan itu membuat ketagihan. Ya, ilmu
yang mereka bagikan ke kita (anak magang) kemaren itu gak ada yang
setengah-setengah. Semua seniornya totalitas, bahkan mereka yang mencekoki
kita. Bukannya kita yang excited
ahaha .-.
Mungkin aku juga merasa gak nyaman dengan teman-teman
seangkatanku di sana. Karena realitanya mereka adalah hoobaeku, jadinya mungkin
itu juga yang mereka rasakan. Sama-sama segan atau apalah istilahnya.
Tapi ya itu kembali lagi ke kitanya. Harusnya aku gak
perlu mikirin hal-hal yang gak perlu. Aku cukup ingat niat awal daftar dan
jalani semua prosesnya. Seharusnya aku seperti itu. Seharusnya aku bisa
bersikap dewasa! Untuk apa mikirin hal-hal yang gak perlu? Tapi ya udahlah, toh
sekarang aku juga udah jadi reporter Maroon. Aku udah punya tanggung jawab yang
lebih berat.
Sejak jadi reporter Maroon juga aku udah punya beberapa
pengalaman luar biasa, seperti ngewawancarain Pak Yusman (Dekan FEM) dan Lici
(finalis Miss Indonesia). Yah, walau untuk sementara masih itu, tapi aku yakin
akan banyak lagi pengalaman luar biasa yang bakal aku alami.
Kedua tokoh itu adalah awal, karena hasil wawancara
beliau adalah untuk exsum. Belum isi majalahnya, bisa dibayangkan betapa masih
panjangnya perjalananku?
Yah, walau pengalaman beberapa bulan jadi anak magang di
lembaga pers itu juga gak kalah luar biasanya :”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar