Hari
ini adalah hari Selasa. Bukan, bukan itu yang mau aku bahas di sini. Sekarang aku
sudah menginjakkan kaki di semester 3. Waa, udah lumayan tua ya hihi ~ Tapi,
tadi kata dosen Ekoling, wajah kami masih imut-imut. Ibunya gak seutuhnya
bohong atau fitnah kok :p
Mata
kuliah pertama hari ini adalah Ekonomi Lingkungan yang dimulai pada pukul 07.00
WIB. Cukup pagi bagi mahasiswi sepertiku yang ngekos jauh dari kampus. Jam
setengah 6 sudah harus bangun untuk beberes dan bersiap menyambut hari.
Bukan
hanya jam kuliahnya yang cukup pagi, tetapi juga lokasi kelasnya yang aku tidak
tahu di mana. Salahku memang bukannya langsung searching lokasi kelas. Tidak seperti temanku, Linda, yang sudah browsing duluan. Hingga akhirnya aku
minta bantuannya tadi pagi begitu kuinjakkan kakiku di kampus. Aku minta
dijemput di depan tangga utama hehe maaf Linda sudah merepotkan. Tapi, daripada
aku benar-benar keliling kampus pagi itu -___-
Bukan
hanya Linda yang kurepotkan hari ini, Mita juga, teman sekos dan juga
selorongku dulu sewaktu di asrama. Aku nebeng dengannya hingga depan AGH
Faperta. Kebetulan arah dan jam kuliah kami sama hehe Maaf ya Mita sudah
memburumu tadi pagi untuk memberiku tumpangan gratis. Besok-besok lagi yaa *eh
Setelah
mata kuliah Ekoling, kami ada kelas lagi, yaitu Metode Statistika (Metstat).
Sudah lokasi kelasnya yang jauh dari ruang kelas Ekoling, topik mata kuliahnya
juga luar biasa -___- Aku sampai speechless.
Untung dosennya menyenangkan, jadinya tidak terlalu menakutkan dan membosankan.
Sayangnya, tingkat kerajinanku tadi pagi saat Ekoling meluntur saat kelas
Metstat di mulai. Aku sama sekali tidak ada mencatat selama mata kuliah
Metstat. Maaf Pak, bukan tidak menghargai mata kuliah Bapak, tapi saya bingung
apa yang harus dicatat hahaha Maklum, mahasiswi salah jurusan, Pak ~ Tapi,
tetap bersyukur kok bisa menjadi bagian dari Departemen Ekonomi Sumberdaya dan
Lingkungan (ESL). Satu-satunya departemen/jurusan di Indonesia =D
Selesai
Metstat, aku langsung bergegas pulang. Tidak ingin berlama-lama di kampus.
Selain karena cuaca sedang panas, aku juga ingin cepat-cepat rebahan. Pegal
dari pagi jalan terus. Bukan aku tidak suka jalan, hanya saja terlalu banyak trap di kampusku tercinta, IPB. Sudah
seperti labirin, dosenku sewaktu matrikulasi saja mengakuinya. Bentuk FMIPA di
IPB berbentuk segitiga yang selalu siap menjebak siapa pun yang tidak tahu arah
dan dosenku terjebak di sana. Dia terus berputar-putar di sana sampai akhirnya terlambat
masuk kelas. Begitu juga dengan fakultas lainnya.
Letak departemenku malah ada di atas FEMA. Lantai 3,
bayangkan lantai 3. Kalau mau ke Komdik harus naik tangga entah berapa
jumlahnya -___- Benar-benar supertrap.
Entah keberuntungan atau malah kesialan, selama 5
hari berturut-turut alias seminggu, aku selalu masuk kuliah pagi. Jam 7,
setengah 8, dan 8. Selalu PAGI! Yah, tidak apa-apa sih, hanya saja karena letak
kosanku yang jauh jadinya aku butuh waktu lebih lama untuk bisa sampai di
kampus dan itu artinya, aku harus bangun lebih pagi di antara teman-teman yang
lain. Semoga semester 4 nanti, aku bisa lebih cerdas memilih waktu jam kuliah.
Anggap saja, jadwal kuliahku sekarang adalah masa percobaan atau masa training.
Walau hampir 90% isi dari artikelku kali ini adalah
keluhan, tapi yang pasti aku masih bersyukur bisa kuliah. Terutama kuliah di
kampus rakyat, Institut Pertanian Bogor!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar